KERUSAKAN LINGKUNGAN
Mata Kuliah : Pengetahuan
Lingkungan
Dosen Pengampu : Nurul Aulia
Rahman S.Pd.,M.Pd
OLEH
NAMA : RISNA AYU DJ. KILKODA
NPM : 0329 15 11 077
KELAS : A
SEMESTER : II
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2016
MASALAH
SAMPAH YANG DAPAT MENCEMARI LINGKUNGAN
(Lokasi,
BTN/Marikurubu bagian belakang BTN, Kompleks Pohon Pala)
Kompleks tempat tinggal saya bisa dikatakan sebagai
tempat pertanian, karena disitu terdapat banyak sekali pohon pala (sehingga
kompleksnya disebut kompleks pohon pala), pohon salak, pohon pisang, pohon
pinang bahkan ada juga beberapa pohon papaya dan beberapa tanaman yang lain
juga. Jadi bisa disebut sebagai lahan pertanianlah.
Di kompleks saya, truk yang betugas mengangkut
sampah tidak pernah lewat untuk mengambil sampah-sampah. Sehingga biasanya
warga sekitar mengambil alternative sederhana dalam menangani masalah sampah
dengan membakarnya. Sampah-sampah yang dibakar yaitu mula dari sampah plastic
sampai sampah dari daun pepohonan. Kegiatan membakar sampah ini biasanya kami
lakukan setelah membersihkan rumah dan pekarangan rumah dan biasanya sampah itu
kami bakar di pekarangan atau dihalaman rumah. Ada juga beberapa pihak tidak
bertanggung jawab (mungkin anak-anak) hobinya buang sampah sembarangan sehingga
mengakibatkan lingkungan menjadi kotor dan tidak indah.
Sampah yang dibuang secara sembarangan membuat
lingkungan tidak indah dan tercemar. Membuang sampah secara sembarangan dapat
mendatangkan masalah, misalnya lingkungan yang kumuh dan bisa juga mendatangkan
banjir. Akan tetapi, BTN lokasinya tinggi (menanjak) sehingga tidak pernah
banjir. Namun demikian, membuang sampah secara sembarangan dapat mendatangkan
penyakit. Karena bisa jadi sampah yang dibuang dihinggapi oleh lalat lalu lalat
itu hinggap lagi ke makanan kemudian makanan itu kita makan, hal tersebut
otomatis akan mendatangkan penyakit. Membuang sampah secara sembarangan juga
membuat lingkungan kotor dan tidak indah sehingga tidak enak dipandang.
Membakar sampah juga dapat mencemari lingkungan. Karena
dengan membakar sampah berarti menambah polusi udara. Di Ternate sudah banyak
sekali kendaraan yang menghasilkan
banyak asap dari knalpot-knalpotnya ditambah lagi dengan membakar sampah, maka
polusi udara akan semakin meningkat. Sehingga ozon akan semakin bolong,
akibatnya sinar matahari tidak tersaring yang menyebabkan suhu meningkat atau
panas.
Membakar sampah dekat dengan tumbuh-tumbuhan dapat
menyebabkan daun-daun dari tumbuhan tersebut kering bahkan mati. Menurut
sebagian masyarakat sekitar membakar sampah dekat dengan tanaman akan
mengakibatkan tanaman itu tumbuh subur dan hal itu memang terlihat nyata. Akan
tetapi sebenarnya membakar sampah dekat dengan lahan pertanian perlahan-lahan
dapat menghilangkan unsure hara dari tanah tersebut. Apabila unsure haranya
hilang, maka tumbuhan-tumbuhan atau tanaman-tanaman tersebut akan mati, apalagi
ditambah dengan tidak menyiram tanaman itu dengan air.
Di kompleks saya, biasanya membakar sampah berupa
sampah plastic (bekas sampah didapur) dan sampah-sampah dari dedaunan. Dan ada
tetangga saya yang membakar sampah tepat dibawah pohon salak, akibatnya
daun-daun pohon salak tersebut kering dan hampir mati. Dan apabila pohon-pohon
yang lain ikut-ikutan mati maka tidak aka nada kesejukan lagi. Karena, jika
ozon sudah tidak menyaring sinar matahari lalu bayangkan tidak ada pepohonan
maka suhunya akan terasa semakin panas.
Masyarakat dikompleks saya biasanya membakar sampah
plastic dan sampah dari daun-daun tanaman yang berguguran. Tetapi, asap dari
sampah plastic yang dibakar akan menghasilkan senyawa kimia dioksin atau zat
yang bisa digunakan sebagai herbisida (racun tumbuhan) sehingga akibatnya
tanaman-tanaman atau tumbuh-tumbuhan disekitar area pembakaran tersebut jadi
kering bahkan mati.
Selain berefek pada tanaman atau tumbuhan, membakar
sampah juga akan berdampak negative bagi manusia. Asap dari pembakaran sampah
tersebut dapat mengakibatkan gangguan pernapasan sehingga ada yang menderita
penyakit asma. Udara yang semakin panas ditambah dengan asap dari hasil
pembakaran sampah maka saluran pernapasan pasti akan terganggu. Jadi seharusnya
asap dari pembakaran sampah jangan coba-coba untuk dihiirup. Asap dari hasil
pembakaran sampah dapat mengurangi kenyamanan lingkungan, apalagi jika pakaian
yang sedang kita jemur kemudian ada tetangga yang membakar sampahnya sehingga
asap dari sampah tersebut kena pakaian kita maka kenyamanan kita akan terganggu
dan apabila sampah yang dibakar dalam jumlah banyak hal itu akan mengakibatkan
kabut asap sehingga dapat mengurangi jarak pandang orang.
Membakar sampah bukanlah solusi yang baik dalam
menangani masalah sampah. Ada banyak cara untuk menangani sampah tergantung
dari jenis sampahnya. Misalnya untuk sampah yang dari daun-daun pohon. Sampah
dari dedaunan pohon seharusnya ditimbun sehingga akan menjadi pupuk alami buat
tanaman disekitarnya. Disekolah saya (SMAN 1 SERAM TIMUR), kami selalu
diingatkan oleh Kepala Sekolah agar
sampah dari dedaunan pohon jangan dibakar dan harus ditimbun supaya
dapat diurai oleh bakteri pengurai sehingga dapat menjadi pupuk alami buat
tanaman yang lain karena disekolah kami banyak sekali pohon cemara.
Dan untuk sampah plastic cara penanganannya bisa
dengan didaur ulang, misalnya dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan. Dan
ingat sampah plastic jangan ditimbun tetapi didaur ulang. Ada banyak kerajinan
tangan yang terbuat dari botol aqua dan sebagainya, dengan begitu hasil karya
tersebut bisa dijual dan mendatangkan uang. Jadi tinggal pilih saja, mau yang
mendatangkan penyakit dan kerusakan alam ataukah yang mendatangkan uang ?
Jadi
untuk menjaga lingkungan, janganlah lagi mencoba untuk membakar sampah. Karena
banyak sekali dampak negatifnya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Begitu
juga dengan membuang sampah secara sembarangan, janganlah membuang sampah
secara sembarangan. Sampah harus diletakkan pada tempatnya (tempat sampah).
Karena kita menginginkan lingkungan yang indah, maka sampah jangan dibuang
sembarangan sehingga akan mencemari lingkungan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar