Kamis, 14 April 2016

Kerusakan Lingkungan


                                         
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan
Dosen Pengampu : Nurul Aulia Rahman S.Pd.,M.Pd






OLEH
NAMA                         :           RISNA AYU DJ. KILKODA
NPM                            :           0329 15 11 077
KELAS                        :           A
SEMESTER                 :           II

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2016
MASALAH SAMPAH YANG DAPAT MENCEMARI LINGKUNGAN
(Lokasi, BTN/Marikurubu bagian belakang BTN, Kompleks Pohon Pala)

Kompleks tempat tinggal saya bisa dikatakan sebagai tempat pertanian, karena disitu terdapat banyak sekali pohon pala (sehingga kompleksnya disebut kompleks pohon pala), pohon salak, pohon pisang, pohon pinang bahkan ada juga beberapa pohon papaya dan beberapa tanaman yang lain juga. Jadi bisa disebut sebagai lahan pertanianlah.
Di kompleks saya, truk yang betugas mengangkut sampah tidak pernah lewat untuk mengambil sampah-sampah. Sehingga biasanya warga sekitar mengambil alternative sederhana dalam menangani masalah sampah dengan membakarnya. Sampah-sampah yang dibakar yaitu mula dari sampah plastic sampai sampah dari daun pepohonan. Kegiatan membakar sampah ini biasanya kami lakukan setelah membersihkan rumah dan pekarangan rumah dan biasanya sampah itu kami bakar di pekarangan atau dihalaman rumah. Ada juga beberapa pihak tidak bertanggung jawab (mungkin anak-anak) hobinya buang sampah sembarangan sehingga mengakibatkan lingkungan menjadi kotor dan tidak indah.
Sampah yang dibuang secara sembarangan membuat lingkungan tidak indah dan tercemar. Membuang sampah secara sembarangan dapat mendatangkan masalah, misalnya lingkungan yang kumuh dan bisa juga mendatangkan banjir. Akan tetapi, BTN lokasinya tinggi (menanjak) sehingga tidak pernah banjir. Namun demikian, membuang sampah secara sembarangan dapat mendatangkan penyakit. Karena bisa jadi sampah yang dibuang dihinggapi oleh lalat lalu lalat itu hinggap lagi ke makanan kemudian makanan itu kita makan, hal tersebut otomatis akan mendatangkan penyakit. Membuang sampah secara sembarangan juga membuat lingkungan kotor dan tidak indah sehingga tidak enak dipandang.
Membakar sampah juga dapat mencemari lingkungan. Karena dengan membakar sampah berarti menambah polusi udara. Di Ternate sudah banyak sekali  kendaraan yang menghasilkan banyak asap dari knalpot-knalpotnya ditambah lagi dengan membakar sampah, maka polusi udara akan semakin meningkat. Sehingga ozon akan semakin bolong, akibatnya sinar matahari tidak tersaring yang menyebabkan suhu meningkat atau panas.
Membakar sampah dekat dengan tumbuh-tumbuhan dapat menyebabkan daun-daun dari tumbuhan tersebut kering bahkan mati. Menurut sebagian masyarakat sekitar membakar sampah dekat dengan tanaman akan mengakibatkan tanaman itu tumbuh subur dan hal itu memang terlihat nyata. Akan tetapi sebenarnya membakar sampah dekat dengan lahan pertanian perlahan-lahan dapat menghilangkan unsure hara dari tanah tersebut. Apabila unsure haranya hilang, maka tumbuhan-tumbuhan atau tanaman-tanaman tersebut akan mati, apalagi ditambah dengan tidak menyiram tanaman itu dengan air.
Di kompleks saya, biasanya membakar sampah berupa sampah plastic (bekas sampah didapur) dan sampah-sampah dari dedaunan. Dan ada tetangga saya yang membakar sampah tepat dibawah pohon salak, akibatnya daun-daun pohon salak tersebut kering dan hampir mati. Dan apabila pohon-pohon yang lain ikut-ikutan mati maka tidak aka nada kesejukan lagi. Karena, jika ozon sudah tidak menyaring sinar matahari lalu bayangkan tidak ada pepohonan maka suhunya akan terasa semakin panas.
Masyarakat dikompleks saya biasanya membakar sampah plastic dan sampah dari daun-daun tanaman yang berguguran. Tetapi, asap dari sampah plastic yang dibakar akan menghasilkan senyawa kimia dioksin atau zat yang bisa digunakan sebagai herbisida (racun tumbuhan) sehingga akibatnya tanaman-tanaman atau tumbuh-tumbuhan disekitar area pembakaran tersebut jadi kering bahkan mati.
Selain berefek pada tanaman atau tumbuhan, membakar sampah juga akan berdampak negative bagi manusia. Asap dari pembakaran sampah tersebut dapat mengakibatkan gangguan pernapasan sehingga ada yang menderita penyakit asma. Udara yang semakin panas ditambah dengan asap dari hasil pembakaran sampah maka saluran pernapasan pasti akan terganggu. Jadi seharusnya asap dari pembakaran sampah jangan coba-coba untuk dihiirup. Asap dari hasil pembakaran sampah dapat mengurangi kenyamanan lingkungan, apalagi jika pakaian yang sedang kita jemur kemudian ada tetangga yang membakar sampahnya sehingga asap dari sampah tersebut kena pakaian kita maka kenyamanan kita akan terganggu dan apabila sampah yang dibakar dalam jumlah banyak hal itu akan mengakibatkan kabut asap sehingga dapat mengurangi jarak pandang orang.
Membakar sampah bukanlah solusi yang baik dalam menangani masalah sampah. Ada banyak cara untuk menangani sampah tergantung dari jenis sampahnya. Misalnya untuk sampah yang dari daun-daun pohon. Sampah dari dedaunan pohon seharusnya ditimbun sehingga akan menjadi pupuk alami buat tanaman disekitarnya. Disekolah saya (SMAN 1 SERAM TIMUR), kami selalu diingatkan oleh Kepala Sekolah agar  sampah dari dedaunan pohon jangan dibakar dan harus ditimbun supaya dapat diurai oleh bakteri pengurai sehingga dapat menjadi pupuk alami buat tanaman yang lain karena disekolah kami banyak sekali pohon cemara.
Dan untuk sampah plastic cara penanganannya bisa dengan didaur ulang, misalnya dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan. Dan ingat sampah plastic jangan ditimbun tetapi didaur ulang. Ada banyak kerajinan tangan yang terbuat dari botol aqua dan sebagainya, dengan begitu hasil karya tersebut bisa dijual dan mendatangkan uang. Jadi tinggal pilih saja, mau yang mendatangkan penyakit dan kerusakan alam ataukah yang mendatangkan uang ?
Jadi untuk menjaga lingkungan, janganlah lagi mencoba untuk membakar sampah. Karena banyak sekali dampak negatifnya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Begitu juga dengan membuang sampah secara sembarangan, janganlah membuang sampah secara sembarangan. Sampah harus diletakkan pada tempatnya (tempat sampah). Karena kita menginginkan lingkungan yang indah, maka sampah jangan dibuang sembarangan sehingga akan mencemari lingkungan kita.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar